Senin, 03 November 2014. Kali pertama ikut pengajian mujahadaan setiap hari ke sepuluh malam ke sebelas tiap bulan tanggalan islam di gedong kuning pondok pesantren Nurul Hadi Banser kota Yogyakarta.
Pengajian ini rutin dilaksanakan untuk mengenang Syekh Abdul Khodir Jaelani.
Dalam pelaksanaan pengajian ini,.. setelah ustadz pembimbing membaca ayat - ayat Al-quran Al-Fatiha serta kirim doa arwah kepada leluhur nenek moyang dilanjutkan dengan diri pribadi wiridan dengan menggunakan tasbih dan sebongkah batu, satu batu berarti sudah menandakan 1o kali bacaan. Ada yg membaca surat yasin, surat Al-Ikhlas, Sholawat Nariyah dan lain sebagainya.
Ehm,..Kalau diri pribadiku sukanya membaca surat Al-Ikhlas dan bersegera memperbanyak bacaan. Perasaan dalam batinku, oh betapa indah hari ini. Hanya berdoa menenangkan alam sadarku, semoga Allah selalu meridhoi jalan hidupku. Aammiinn ya robbal alamin.
"Tahukah Anda, berdoa bisa meningkatkan kadar dopamine (hormon gembira) di
otak Anda, yang membuat Anda lebih bahagia dan lebih damai".
Kemudian sehabis wiridan, istirahat sejenak mendengarkan tausiyah pak ustadz. Pak ustadz membahas tentang hukum tidak diperbolehkan berpuasa setiap hari tanpa berbuka puasa bahkan bisa dibilang haram hukumnya apabila berpuasa tidak berbuka.
Lalu beliau bercerita tentang nabi yang naik ke langit seperti nabi idris as dan nabi isa as kalau yang kelaut nabi Khidir sedangkan ke bumi nabi ilhyas as sebelum waktu masa nabi Muhammad SAW.
Nah ini ceritaku. Melakukan lakon prihatin dengan bersillahturahmi sesama muslim seiman seakidah dimana pun berada. Sholluh alan nabi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar