Minggu, 10 April 2016. Pengajian rutin tiap hari minggu MWC NU Kotagede Yogyakarta "Bumi Mentaok"
pas bertempatkan diponpes Hidayatul Mubtadien KH. Munir Syafaat dihadiri para habaib dan masyarakat sekitar Kotagede.
Pembicara : Habib Husein bin Abdullah bin Muhammad bin assegaf.
Habib menceritakan tentang bulan haram dan amalan bulan rajab.
« إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ
اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا
أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ
وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبٌ شَهْرُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ ...»
“Sesungguhnya zaman telah beredar sebagaimana yang ditentukan di waktu Dia menciptakan langit dan bumi,dalam setahun terdapat dua belas bulan diantaranya empat bulan haram; tiga bulan diantaranya berurutan, (keempat bulan haram itu adalah) Dzulqa’dah, Dzulhijjah Muharram dan Rajab bulan Mudhar yang berada diantara Jumada (Akhiroh) dan Sya’ban” (HR. Bukhari dan Muslim)
Lalu kemudian habib menceritakan tentang amalan bulan rajab.
Bacaan atau amalan berikut, dibaca sebanyak 70 kali
setelah selesai sholat magrib dan sholat subuh selama bulan rajab. Manfaatnya supaya tubuh kita tidak bisa tersentuh api neraka ketika berada di alam akhirat.
AMALAN
SETELAH SHOLAT SELAMA BULAN RAJAB
رَبِّ غْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَتُبْ
عَلَيَّ
ROBBIGHFIRLII
WARHAMNII WATUB 'ALAYYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar